Awal mulanya ada Desa Nasreuhe adalah ketika beberapa keluarga mendirikan sebuah pembukaan Perkampungan ditengah hutan dan pada saat itu juga bersamaan dengan diawalinya pembukaan lahan perkampungan tersebut mereka digemparkan dengan datang nya penjajah yaitu penjajah belanda keperkampungan tersebut.
Dengan datangnya penjajah akhir penduduk dipaksa atau dirodi untuk menjalan kan perintah penjajah, tahun demi tahun penduduk terus dipaksa untuk bekerja, terutama untuk pembukaan jalan menuju kampung-kampung yang berdekatan dengan kampung Nasreuhe yang jalan sekarang sudah merupakan jalan raya antar kecamatan.
Sedangkan pada saat pembukaan perkampungan itu ketuai seorang yang dianggap masyarakat sebagai kepala suku yang bernama RAJA AMAN kejadian ini terjadi pada tahun 1940 .
Seiring penjajah terus mengembangakan perluasan daerah mengembangkan hasil rempah-rempah, jumlah pendudukpun ternyata semakin bertambah Masyarakat terus mengembangkan potensi-potensi yang bisa merubah kehidupan kearah yang lebih baik terutama mereka mendirikan surau(meunasah) untuk mengembangkan syiar islam ke anak-anak mereka kemudian dibidang pertanian,peternakan kerbau dan perkebunan serta pendidikan walaupun sifatnya sembunyi-sembunyi
Pada Tahun 1944 barulah Nasreuhe ini berubah menjadi perkampungan dengan nama Desa Nasreuhe yang pada awalnya terdiri dari 7 Dusun yaitu:
Dusun Bunga
Dusun Nasreuhe Tanjung
Dusun Suak Manang
Dusun Ganang Pusako
Dusun Kenangan Jaya
Dusun Trijaya
Dusun Lala Bahagia
Kemudian Pada Tahun 2002 terjadi pemekaran Dalam wilayah Desa Nasreuhe menjadi 5 (Lima) Dasa yaitu Dusun Nasreuhe Tanjung menjadi Desa Nasreuhe, Dusun Bunga menjadi Desa Bunga, Dusun Ganang Pusako menjadi Menjadi Desa Ganang Pusako, Dusun Kenangan Jaya menjadi Desa Kenangan Jaya dan Dusun Lala Bahagia menjadi Desa Lala Bahagia.